GLOBALISASI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah
satu faktor kunci dalam persaingan global, yaitu bagaimana menciptakan SDM yang
berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam
persaingan global yang selama ini sering diabaikan. Globalisasi yang sudah
pasti dihadapi oleh bangsa Indonesia menuntut adanya efisiensi dan daya saing
dalam dunia usaha. Dalam globalisasi yang menyangkut hubungan intraregional dan
internasional akan terjadi persaingan antar negara.
Manajemen SDM adalah rancangan
sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat
manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan-tujuan organisasional.
Dalam sebuah lingkungan di mana angkatan kerja akan terus bertambah, hukum
berubah, dan kebutuhan-kebutuhan dari pemberi kerja juga berubah, manajemen SDM
harus terus berubah dan berkembang. Hal ini sangat benar ketika manajemen
beroperasi secara global.
GLOBALISASI
SDM dan BISNIS
Manajemen Sumber Daya Manusia – SDM (human resource-HR management) adalah
rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan
penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan-tujuan
operasional.
PERUBAHAN
POPULASI GLOBAL
Untuk memanfaatkan pertumbuhan
ini,perusahaan –perusahaan di seluruh dunia telah mengadakan
operasi-operasi,membentuk perusahaan-perusahaan modal ventura atau bergabung
dengan perusahaan-perusahaan di Negara-negara ini.
KETERGANTUNGAN
EKONOMI GLOBAL
Perekonomian
global dapat dilihat dari pengaruh-pengaruh stragnasi ekonomi di
Jepang,jatuhnya bursa saham AS,dan akibat-akibat dari serangan teroris
internasional di Word Trade Center (WTC) AS.Contoh- contoh ini mengindikasikan
tingkat ketergantungan yang tinggi diantara perekonomian Negara-negara
individual.
JENIS-JENIS
ORGANISASI GLOBAL
1.
Beroperasi di seluruh dunia Impor dan
Ekspor : menjual dan membeli barang dan jasa dengan organisasi di
negara-negara.
2.
Perusahaan Multinasional : sebuah
organisasi yang memiliki unit-unit operasi yang berlokasi di negara-negara
asing.
3.
Operasional Global : sebuah organisasi yang
memiliki unit-unit perusahaan di beberapa negara yang digabungkan menjadi satu.
Manajemen
SDM global dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Hukum :
Hukum UU,PERDA,hak tiap Negara
2. Politik :
politik sangat riskan dalam perubahannya tergatung dengan kepemimpinan disuatu
negara mengacu pada politik paham apa.
3. Ekonomi :
situasi booming vs buruk maksudnya setiap perubahan pasti ada trend yang sedang
booming misalnya di indonesia lagi booming sepeda fixie sehingga banyak
penduduk indonesia membeli sepeda tersebut untuk mengikuti trend karena kondisi
ekonomi yang mengalami perubahan tersebut.
4.
Budaya :
merupakan hal yang paling penting yang dikarenakan budaya kultural indonesia
sangat kental dalam perubahan harus berpacu dalam adat istiadat maupun norma
yang berlaku pada masyarakat dimana bertempat tinggal.
Organisasi yang menjalankan bisnis secara
internasional mungkin berkembang dari organisasi yang terlibat dalam aktivitas
ekspor dan impor, menjadi perusahaan multinasional kemudian menjadi organisasi
global.
TANTANGAN
MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL
1.
Koordinasi pasar, produk, dan produksi
berencana di seluruh dunia.
2.
Membuat struktur organisasi yang mampu
menyeimbangkan terpusat rumah-kantor kontrol dengan memadai otonomi daerah.
3.
Memperluas SDM kebijakan dan sistem untuk
layanan staf yang membutuhkan di luar negeri.
TANTANGAN
SDM BISNIS INTERNASIONAL
1.
Penyebaran : menempatkan keterampilan yang
tepat sesuai kebutuhan (dengan mengabaikan letak geografisnya)
2.
Diseminasi pengetahuan dan inovasi :
penyebaran ke seluruh organisasi (dengan mengabaikan asalnya)
3.
Identifikasi dan pengembangan bakat secara
global : mengenali siapa yang memiliki kinerja terbaik dan mengembangkan
kemampuannya
JENIS
KARYAWAN GLOBAL
1.
Ekspatriat
Ekspatriat adalah seorang karyawan
yang bekerja dalam sebuah operasi, yang bukan merupakan warga yang berasal dari
Negara di mana operasi itu ditempatkan, tetapi karyawan tersebut merupakan
seorang warga yang berasal dari Negara di mana kantor pusat organisasi
bertempat.
2.
Warga dari Negara Tuan Rumah
Seorang warga Negara tuan rumah adalah
seorang karyawan yang bekerja untuk sebuah perusahaan dalam operasi yang
merupakan seorang warga dari Negara di mana operasi tersebut ditempatkan,
tetapi kantor pusat perusahaan tersebut berada di Negara lain. Tujuannya karena
organisasi tersebut ingin memperlihatkan dengan jelas bahwa organisasi membuat
satu komitmen dengan Negara tuan rumah dan bukan hanya membuka sebuah operasi
luar negeri.
3.
Warga dari Negara ketiga
Karyawan ini adalah seorang warga dari
satu Negara, yang bekerja di Negara kedua dan dipekerjakan oleh sebuah
organisasi yang berkantor pusat di Negara ketiga.
PERUBAHAN
PERAN SUMBER DAYA MANUSIA
Terkait dengan perubahan peran sumber daya
manusia maka kita perlu melihat peran sumber daya manusia pada paradigma
tradisonal. Pada paradigma tradisonal organisasi hanya mengaanggap sumber daya
manusia hanya sebagai divisi pelegkap saja. Sehingga peran utama divisi SDM
tidak lain hanya untuk mengurus administrasi kepegawaian belaka ( Cascio,1995).
Tentu saja tidak mengherankan apabila orientasi divisi ini hanya menjalankan
fungsi administrasi belaka. Dalam hal ini Cascio (1995) menggarisbawahi
beberapa peran sumber daya manusia pada paradigma lama :
Attraction
yang meliputi: identifikasi pekerjaan, menentukan jumlah orang dan kombinasi
ketrampilan yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan dan menyediakan kesempatan
yang sama bagi setiap kandidat terpilh
Selection
yang meliputi: memilh orang yang terbaik bagi pekerjaan yang bersangkutan
Retention
yang meliputi: memberikan reward bagi orang yang bekerja efektif dan
memperthankan keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja
Development
yang meliputi: meningkatkan dan menyiapkan kompetensi karyawan melalui
peningkatan knoeledge, skill dan abilities dan pendekatan spesialisasi fungsi
perusahaan.
Assesment
yang meliputi: pengamatan dan penilaian perilaku dan sikap relevan
Adjustment
yang meliputi; pemeliharaan pemenuhan kebutuhan yan terkait dengan kebijakan
sumber daya manusia perusahaan.
KOMPENSASI
INTERNASIONAL
- Pendekatan Neraca, paket kompensasi yang menyamakan perbedaan biaya antara penugasan internasional dan penugasan di Negara asal : standar perbandingan Negara asal dan kompensasi dan durasi penugasan.
- Pendekatan pasar global
- Tunjangan global
PEREKRUTAN
UNTUK TUGAS GLOBAL
Merekrut
karyawan untuk mengerjakan tugas-tugas global membutuhkan pendekatan dan
pemahaman yang berbeda dari usaha perekrutan biasanya dilingkungan Negara asal.
TUGAS
GLOBAL
1.
Tugas Teknis : seseorang dikirim untuk
melakukan pekerjaan khusus kemudian kembali, dimana dibutuhkan keterampilan
kebudayaan tertentu.
2.
Tugas Fungsional : seseorang dikirim untuk
melakukan proyek atau pekerjaan besar tetapi kembali setelah pekerjaan tersebut
selesai, dan diperlukan beberapa keterampilan antarkebudayaan.
3.
Tugas Pengembangan : seseorang dikirim
untuk mengembangkan dan meluaskan pemahaman mereka tentang operasi-operasi
global.
4.
Tugas Strategis : seseorang dikirim untuk
melakukan pekerjaan strategis yang penting, dalam tugas ini dibutuhkan
usaha-usaha lebih, serta pemahaman dan keterampilan antarkebudayaan.
MANAJEMEN PENUGASAN GLOBAL
Ada dua tahap utama dalam siklus manajemen
penugasan global. Tahap pertama adalah ekspatriasi, di mana sebuah organisasi
menyiapkan dan mengirimkan karyawan global untuk melaksanakan tugas luar negeri
mereka. Setelah penyelesaian tugas, muncul repatriasi, yang meliputi
perencanaan, pelatihan, dan penugasan ulang karyawan global ke Negara asal
mereka. Orientasi dan pelatihan sebelum keberangkatan. Dukungan dan
pengembangan karyawan yang berkelanjutan. Repatriasi perencanaan dan pelatihan.
Penugasan ulang dan penyesuaian ulang.
MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA dan PERKEMBANGAN GLOBAL
Manajemen Sumber Daya Manusia atau MSDM (Human Resources Management) adalah
bagian dari fungsi manajemen. Jikalau manajemen menitikberatkan “bagaimana
mencapai tujuan bersama dengan orang lain” – maka MSDM memfokuskan pada “orang”
baik sebagai subyek atau pelaku dan sekaligus sebagai obyek dari pelaku. Jika
bagaimana mengelola orang-orang dalam organisasi yang direncanakan (planning), diorganisasikan (organizing), dilaksanakan (directing) dan dikendalikan (controlling) agar tujuan yang dicapai
organisasi dapat diperoleh hasil yang seoptimal mungkin, efisien dan efektif.
Hal yang menarik lagi, manusia
sebagai makhluk yang unik dibandingkan dengan makhluk lain di dunia ini karena memiliki keinginan individual,
keinginan kelompok atau keinginan dalam kelompok-kelompok dalam wujud yang lebih besar (organisasi)
melakukan interaksi dan kerjasama yang melahirkan berbagai fenomena yang
menarik untuk dikaji dan dipelajari dalam sumber daya manusia. Jadi, wajar
bahwa MSDM merupakan manajemen inti yang menggerakkan organisasi sehingga suatu
wadah organisasi baik yang berorientasi laba (profit organization) maupun organisasi yang berorientasi nirlaba (non-profit organization) menjadi
“hidup” dan dinamis sesuai karakter
manusianya sehingga organisasi tetap eksis dan memiliki kinerja yang dapat
dinikmati oleh anggota-anggota dalam organisasi itu maupun member manfaat bagi
masyarakat di sekitarnya.
Perkembangan global secara
langsung dan tidak langsung memiliki pengaruh terhadap organisasi dan manusia
di dalamnya. Budaya global berinteraksi dengan budaya regional, nasional, organisasi
dan fungsi-fungsi organisasi termasuk sikap dan perilaku individu di dalamnya
sehingga perubahan global juga dapat direspon dan mempunyai hubungan dan
pengaruh dengan aktivitas manusia dalam organisasi. Perkembangan global
memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan ilmu MSDM karena pada
dasarnya memang perubahan itu terjadi pada segenap manusia yang selama ini
berada dalam organisasi-organisasi. Perubahan merupakan fenomena yang tidak
mungkin dihindari, tetapi bagaimana SDM dapat memanfaatkan perubahan bagi
kepentingan organisasi dan anggota-anggota di dalamnya. Jika tidak dapat
beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi, maka organisasi akan
menjadi “status quo” yang berakhir
pada pengangguran bahkan pemusnahan organisasi di masa yang akan datang.
Perubahan-perubahan yang terjadi
dalam lingkungan MSDM adalah kecenderungan-kecenderungan yang mencakup
keragaman angkatan kerja, teknologi, globalisasi, dan perubahan dunia jabatan
dan kerja (Gary Dessler, 1997,h.6). Keragaman angkatan kerja akan terus berubah
secara dramatis akan lebih beragam seperti angkatan kerja wanita, kelompok
minoritas, para pekerja manula memasuki dunia kerja. Perubahan teknologi akan
terus menggeser pekerjaan dari suatu tempat ke tempat yang lain dan berperan besar
dalam meningkatkan produktivitasnya, berkurangnya tenaga kerja buruh kasar ke
tenaga kerja ahli, lingkungan semakin kompetitif serta menyusutnya peranan
hirarki.
Globalisasi adalah kecenderungan
perusahaan atau organisasi untuk meluas penjualan atau manufacturing mereka ke pasar baru di luar negeri. Akibat proses
globalisasi menimbulkan tren dalam dunia kerja dalam aspek teknologi yang
akhirnya melahirkan dunia jabatan dan kerja. Kita bisa melihat perangkat dan
peralatan kantor bermunculan seperti mesin fax, fotokopi, mesin cetak, komputer
persolan (PC), internet, chatting, facebook, laptop, handphone, blackberry yang
semakin kuat mempengaruhi perubahan SDM dalam organisasi.
Globalisasi dan perdagangan
dunia merupakan dua arus yang saling mempengaruhi atau memperkuat satu dengan
yang lainnya, yang sekarang sedang menghadapi dunia dan kedua arus tersebut
semakin kuat pada masa yang akan mendatang, seiring dengan kemajuan teknologi
serta peningkatan pendapatan per kapita dan penambahan jumlah penduduk dunia.
(Tulus T.H.Tambunan, 2004). Globalisasi ekonomi diartikan sebagai suatu proses
di mana semakin banyak negara di dunia yang terlibat langsung dengan kegiatan
ekonomi atau produksi dunia. Proses globalisasi ekonomi adalah perubahan
perekonomian dunia yang bersifat mendasar atau struktural, dan perubahan ini
semakin kuat dengan berlangsungnya juga proses perdagangan dunia.
Munculnya dua arus ini yang mengubah
tatanan perekonomian dan perdagangan dunia jelas akan berpengaruh sangat kuat
terhadap setiap negara, terutama yang menerapkan kebijakan perdagangan bebas
atau ekonomi terbuka. Pengaruh tersebut tidah hanya pada kegiatan produksi
dalam negeri, tetapi juga pada aspek-aspek kehidupan masyarakat sehari-hari.
Globalisasi menurut Thomas I.Friedman dalam
Hendra Halwani (2005) mempunya 3 dimensi: pertama, dimensi idea atau
ideology, yaitu kapitalisme, termasuk seperangkat nilai lain yang menyertainya
yaitu falsafah individualisme, demokrasi dan HAM. Kedua, dimensi
ekonomi, yaitu pasar bebas dengan seperangkat tata nilai lain yang harus
membuka kesepakatan terbukanya arus barang dan jasa dari suatu negara ke negara
lain. Ketiga, dimensi teknologi, khususnya teknologi informasi, yaitu
akan terbuka batas-batas negara sehingga negara makin tanpa batas (bordless country).
Tren yang paling besar mencakup pergeseran
dari industri manufaktur ke industri jasa. Industri jasa sangat pesat meliputi
jasa makanan yang serba instant, industri eceran, konsultasi, pendidikan dan
pengajaran, maupun bidang jasa konsultan hukum, dan seterusnya. Perubahan
mendasar yang kedua mengenai semakin besarnya peran pekerjaan pengetahuan dan
modal manusia (human resource capital).
Penekanan para spesialis pada organisasi seperti yang dinyatakan oleh Peter F.
Drucker adalah semakin besarnya peran pengetahuan dan modal manusia yaitu
penekanan pada pengetahuan, pendidikan, pelatiha, keterampilan, dan keahlian
manusia dengan mengorbankan modal fisik seperti peralatan, mesin dan pabrik
secara fisik. Kekuatan otak semakin dominan dalam SDM. Organisasi tidak akan
lepas dari hak paten, proses, keterampilan manajemen, informasi tentang
pelanggan dan pemasok. Jadi, pengetahuan adalah modal intelektual yang semakin
dibutuhkan SDM di masa yang akan datang.
Tantangan MSDM menurut Mathis dan Jackson
(2006.h.46) adalah lingkungan yang mempengaruhi perubahan yang signifikan
sebagai berikut:
a.
Perubahan ekonomi dan teknologi
b.
Ketersediaan dan kualitas angkatan kerja
c.
Pertumbuhan angkatan kerja tidak tetap
d.
Persoalan demografi
e.
Penyeimbangan pekerjaan/keluarga
f.
Penyusunan ulang organisasional dan
merger/akuisisi
1 komentar:
konsep tersebut dapat menambah pengetahuan sebagai modal intelektual di masa datang
Posting Komentar